Data website merupakan hal yang berharga untuk Anda. Sebaiknya Anda melakukan backup data secara rutin. Kenapa?
Karena masalah bisa terjadi sewaktu-waktu, entah dari hosting, serangan, kesalahan program, dsb.
Backup data ini ibarat asuransi yang dapat mengurangi resiko kerugian. Jika masalah terjadi, backup data ini yang akan menyelamatkan website Anda.
Data website yang perlu di-backup biasanya berupa source code dan database.
Artikel kali ini akan menjelaskan bagaimana cara melakukan backup data website Anda.
Cara 1: Menggunakan cPanel
Jika Anda menggunakan cPanel, maka proses backup data sangatlah mudah.
Pertama, silakan Anda login ke akun cPanel, kemudian klik Backup.
Selanjutnya, Anda akan diberikan pilihan backup.
Pilihan 1: Full Backup
Full backup akan mendownload semua file dan konfigurasi pada cPanel.
Pilihan 2: Partial Backup
Pada partial backup, Anda diberi pilihan bagian file mana dan database mana yang ingin di-backup.
Semua file tersebut akan otomatis di-download dan disimpan pada komputer / device Anda.
Cara 2: Menggunakan Plugin (khusus WordPress)
Apabila website Anda menggunakan WordPress, maka ada plugin yang dapat membantu proses backup web Anda.
Plugin ini sangat memudahkan, kita dapat melakukan backup dan restore data melalui dashboard admin WordPress.
Opsi ini cocok untuk Anda yang sungkan atau tidak ada akses untuk berkunjung ke cPanel.
Artikel kali ini tidak akan membahas plugin backup mana yang terbaik dan bagaimana cara menggunakan plugin tersebut. Saran kami silakan pilih yang memiliki rating paling baik, kemudian cukup mengikuti instruksi.
Kelebihan lain dari plugin backup data, biasanya mereka menyediakan fitur auto-backup berkala yang dapat kita setting dan juga file tersebut dapat ditempatkan ke media penyimpanan eksternal, misalnya: Google Drive atau Dropbox.
Penutup
Sekian penjelasan cara melakukan backup data dari kami.
Apabila ada yang ingin Anda tanyakan, silakan tulis pada kolom komentar.